JAKARTA – Putusnya kabel jaringan internet bawah laut internasional di Taiwan diperkirakan belum sangat mengganggu akses internet di Indonesia. Tapi diakui, akses internet saat ini menjadi melambat.
“Efeknya belum terasa paling akses internet melambat, saat ini saya baru berkumpul dengan kawan-kawan untuk mengkoordinasikannya dengan teman-teman, sejauh ini belum ada keluhan, lagipula routingnya tak hanya di situ saja,” ujar Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Roy Rahajasa Yamin saat dihubungi okezone, Kamis (12/8/2009).
Sejauh ini, lanjut Roy, kelihatannya PJI belum banyak terganggu, jadi akses internet masih aman. “Saya belum bisa menyebutkan data-data lainnya,” kata Roy yang berjanji akan mengupdate data-data tersebut secepatnya.
Sebelumnya, Operator Taiwan Chungwa Telecom melaporkan kalau saat ini dari semua panggilan suara dan layanan internet di Asia Timur dapat berjalan normal kembali. Sebelumnya, Topan Morakot yang merenggut ratusan korban jiwa itu membuat 90 persen lalu lintas internet terganggu.
Banyak pengguna internet di Taiwan, Hong Kong, Singapura, dan Filipina pada Minggu lalu mengalami gangguan yang membuat berselancar di dunia maya menjadi lambat. Reuters, Kamis (13/8/2009) melansir keadaan ini disebabkan oleh rusaknya kabel fiber optik di bawah laut di Taiwan, yang menghubungkan jaringan ke Amerika Serikat.
Meski berjalan normal, bukan berarti jaringan akan pulih seutuhnya. Sebab Chungwa memperkirakan akan butuh hingga dua bulan agar bisa menyelesaikan secara keseluruhan. Operator tersebut rencananya tidak akan bekerja sendiri, tapi juga meminta bantuan dari beberapa pihak lain. (http://techno.okezone.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar