Kamis, 04 Februari 2010
Laptop Rakitan Anak SMK Siap Diadu
Siswa SMK N 4 Bandung (afz/inet)
Bandung, – Advan SMK adalah merek yang dipakai untuk laptop hasil rakitan siswa SMK Negeri 4 Bandung. Walaupun hasil rakitan dari siswa-siswi SMK, laptop ini berani diadu dengan hasil pabrikan.
“Kita pernah tes. Dari 15 unit laptop yang kita rakit, kita panteng 10 jam masih kuat. Hanya satu unit saja yang nge-hang. Itupun karena ada komponen yang kurang kuat dipasangnya,” tutur Kepala Sekolah SMK N 4 Bandung, Endang Rukman saat disambangi detikINET di ruang kerjanya, Jumat (21/1/2010).
Dijelaskan Endang, laptop tersebut adalah hasil dari program yang digelar oleh Direktorat Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) dengan Advance. Dari ribuan SMK yang ada di Indonesia, hanya 32 SMK yang dilibatkan dalam program ini. Di Jabar, SMKN 4 salah satu SMK yang terpilih.
“Ini program Direktorat. Kita, sekolah berusaha untuk sebaik-baiknya melaksanakan program ini. Karena dana yang diterima juga cukup besar yakni Rp 400 juta,” terangnya.
Dana sebanyak itu, kata Endang dipergunakan untuk membeli komponen laptop yang kemudian akan dipergunakan untuk latihan merakit laptop di laboratorium komputer milik sekolah yang beralamat di Jalan Kliningan ini.
“Dana itu kita belikan komponen ke Advance. Lalu komponen itu kita pakai siswa untuk praktek merakit. Hasil rakitanya kita jual,” ungkapnya.
Disinggung mengenai kualitas rakitan siswa tersebut, Endang menegaskan bahwa kualitas produk miliknya dengan yang ada di pasaran sama. Karena sebelum di
pasarkan, laptop hasil rakitan tersebut dites dan harus melalui uji kelayakan terlebih dahulu.
“Kita ada tim quality control yang mendapatkan kepercayaan dari Advance. Jadi berani diadu dengan yang ada di pasaran,” katanya.
Sejak Desember, siswa SMK ini mampu merakit 40 unit laptop. Ada 2 jenis yang mereka rakit. Tipe yang pertama adalah Netbook Vanbook yang dijual Rp 3 juta dan Notebook tipe G2T-65S seharga Rp 5,5 juta.
“Memang kami selisih Rp 50.000 sampai Rp 100.000 dengan tipe yang sama di pasaran. Tapi kan ini adalah hasil anak-anak kita. Untungnya juga buat kemajuan
mereka. Dan yang jelas kita bukan makelar, kalau makelar hanya bisnis tok. Tapi ini kita tidak hanya bisnis semata,” tegasnya. ( http://www.detikinet.com )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar